Rabies adalah penyakit virus mematikan yang menyerang sistem saraf pusat pada manusia maupun hewan berdarah panas. Penyakit ini umumnya menular melalui gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, kera, atau hewan liar seperti kelelawar dan musang. Meski mematikan, rabies sebenarnya dapat dicegah jika kita memahami tanda, gejala, dan langkah pencegahannya.
Tanda dan Gejala Rabies
Pada Manusia
-
Tahap Awal: demam, sakit kepala, merasa tidak enak badan, nyeri atau kesemutan di lokasi gigitan.
-
Tahap Lanjut: gelisah, halusinasi, takut air (hydrophobia), takut angin (aerophobia), kejang, kelumpuhan, hingga koma dan kematian.
Pada Hewan (Anjing)
-
Tipe Ganas: agresif, menggigit apa saja, kejang, takut cahaya, takut air, dan lumpuh dalam 4–7 hari.
-
Tipe Tenang: lemas, tidak bisa menelan, air liur berlebihan.
Langkah Pencegahan dan Tindakan Segera
-
Cuci luka bekas gigitan dengan sabun dan air mengalir selama 10–15 menit, lalu beri antiseptik.
-
Segera ke fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) untuk mendapatkan vaksinasi pasca paparan (Post Exposure Prophylaxis/PEP).
-
Laporkan gigitan ke Dinas Peternakan atau Petugas Kesehatan Hewan.
-
Vaksinasi rutin hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing, minimal setahun sekali.
-
Hindari kontak langsung dengan hewan liar.
3 Langkah Cegah Rabies
-
Pastikan hewan penular rabies seperti anjing, kucing, monyet, musang, atau kelelawar sehat dan divaksinasi rutin.
-
Segera cuci luka dengan sabun di bawah air mengalir selama minimal 15 menit.
-
Lapor ke Puskesmas, Rumah Sakit, atau Rabies Center.
Kesimpulan:
Rabies adalah ancaman nyata yang bisa merenggut nyawa, namun dapat dicegah dengan kesadaran dan langkah cepat. Jangan abaikan gigitan hewan, sekecil apa pun lukanya. Tindakan cepat bisa menyelamatkan nyawa Anda dan orang di sekitar.